DOA KAMI DI PENGHUJUNG TAHUN
Pukul 24.00, Minggu satu Januari 2012,
Maafkan , ya Alloh, kami yang tak menyalakan sebatang kembang api pun ini,
Maafkan , ya Alloh, kami yang tak menyu lut sebuah mercon pun ini,
Maafkan , ya Alloh, kami yang tak menghidangkan secuilpun makanan lezat ini,,
Maafkan, ya Alloh kami yang tak meniup satu hembusan terompet ini,
Maafkan, ya Alloh kami yang ….
Maafkan, ya Alloh kami yang …
Kami yang hanya bisa bersujud saat detik-detik pergantian tahun 2011-2012 ini. Maafkan kami yang saat bersujud di tengah tahajud pun masih terdengar suara dentangan bunyi lonceng 12 kali, seruakan terompet, dentuman mercon dan kembang api serta klakson mobil bersaut-sautan, dan teriakan happy new year dari mana-mana.
Kami hanya bisa membiarkan rasa hangat yang meleleh di pipi, saat tahajud ini. Maafkan ya Alloh kami yang tak pandai bersyukur ini. Kami telah menyantap berbagai fasilitas yang Engkau sediakan demi kebahagiaan kami begitu banyak, mulai dari bumi yang kami pijak, air yang kami reguk, udara yang kami hirup, rezeki yang kami cicipi hingga waktu dan kesempatan yang kami nikmati. Lalu apa yang seharusnya kami perbuat pada detik-detik seperti ini Ya Alloh?
Sekali lagi maafkan kami yang hanya bersimpuh, dan bersujud kepada-Mu, di saat-saat seperti ini. Air mata selalu meleleh disela doa kami demi kebaikan atas ridhlo-Mu, ayah ibuku, ayah ibu isteriku, kedua anakku, dan kesembuhan serta kesehatan ibu kedua anak kami.
Disaat-saat seperti ini kami hanya bisa merenung ya Alloh. Kami telah kembali kehilangan 30.758.400 detik selama 2011. Kami telah menghabiskan tiga puluh juta tujuh ratus lima puluh delapan ribu empat ratus hembusan nafas di tahun yang baru saja berlalu. Apa yang bisa kami banggakan dengan berhura-hura disaat seperti ini. Selagi hutang-hutang kami dari satu materi itu saja tak mungkin kami lunasi. Belum lagi hutang-hutang yang sifatnya wajib bagi kami, namun kami masih tertatih-tatih menjalani.
Apalah yang patut kami banggakan hingga kami harus berpesta pora di saat seperti ini. Kami sungguh bersedih karena kami telah kehilangan satu tahun kesempatan. 2011 baru saja pergi membelakangi kami dan akan melesat tak kan pernah kembali. Apa sesungguhnya yang terjauh dari kami? Itulah masa lalu tak kan pernah bisa kami kejar kembali.
Mafkan Bapak, maafkan Ibu, maafkan mertua, maafkan nak, maafkan istri, maafkan semuanya, jika kami selama 30.758.400 detik yang lalu kami tak berarti apa-apa bagimu, dan bagi-Mu. Sungguh tak mampu kami membendung cairan hangat ini membasahi pipi. Kami tak kuasa membayangkan Kebesaran Engkau Yang Maha Kuasa. Kami sungguh-sungguh kecil di saat seperti ini. Tak ada yang patut kami banggakan. Selain kami panjatkan Doa semoga Alloh masih memberikan kesempatan untuk 2012 nanti atau 30.758.400 detik ke depan dan seterusnya dalam kebersamaan dan kesehatan serta kebahagiaan dalam genggaman keridhloan Alloh. Semoga pula engkau segera pulih bagai hari-hari kemarin penuh canda ceria terbebas dari rasa nyeri di sendi. Ya Alloh kabulkan doa kami, Amiin-amiin ya Alloh, amiin.