Sabtu, 24 September 2011


KATA-KATA BIJAK PARA PAHLAWAN


KATA-KATA BIJAK DUNG KARNO

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)

“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)


KATA-KATA BIJAK RA KARTINI

Kemenangan jang seindah- indahnja dan sesoekar-soekarnja jang boleh direboet oleh manoesia, ialah memoetoeskan diri sendiri;

Paham lama jang soedah toeroen temoeroen, tiada dapat dengan sebentar saja disisihkan akan menggantinja dengan paham baroe;

Berkoeasa barang jang lama itoe, oleh karena masih dihormati orang seloeroeh negeri, tetapi toemboeh moeda jang segar itoe tentoelah akan menang djoea;

Djanganlah berpoetoes asa, dan djanganlah menjesali oentoeng, djanganlah hilang kepertjajaan hidoep. Kesengsaraan itoe membawa nikmat;

Tidak ada jang terdjadi berlawanan dengan rasa kasih. Jang hari ini serasa koetoek besoeknja terasa rachmat. Tjobaan itu adalah oesaha pendidikan Toehan;


KATA-KATA BIJAK K. H. AHMAD DAHLAN
Hai Dahlan, sungguh di depanmu pasti kau lihat perkara yang lebih besar dan mematikan, mungkin engkau selamat atau sebaliknya akan tewas.
Hai Dahlan, bayangkan kau sedang berada di dunia ini sedirian beserta Allah dan dimukamu ada kematian, pengadilan amal, surga, dan neraka.
Coba kau piker, mana yang paling mendekati dirimu selain kematian.
Mereka yang menyukai dunia bisa memperoleh dunia walaupun tanpa sekolah. Sementara yang sekolah dengan sungguh-sungguh karena mencintai akhirat ternyata tidak pernah naik kelas.
Gambaran ini melukiskan orang-orang yang celaka di dunia dan akhirat sebagai akibat dari tidak bisa mengekang hawa-nafsunya.
 Apakah kau tidak bisa melihat orang-orang yang mempertuhankan hawa nafsu?”


KATA-KATA BIJAK KI HAJAR DEWANTARA

Contohlah teladan dari kehidupan dan perjuangan orang-orang besar di dunia, tetapi jangan sekali-kali kamu mendewakan seseorang.
(Ki Hajar Dewantara)


Kebanggaan suatu bangsa terhadap pahlawan-pahlawannya akan membangkitkan kesadaran bangsa itu terhadap harga diri dan martabat bangsanya yang luhu, yang telah mampu melahirkan manusia-manusia besar dan pahlawan-pahlawan besar.
(Ki Hajar Dewantara)

HASIL LOMBA KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN KELAS
KELAS
KELENGKAPAN
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
KEINDAHAN
JUMLAH
IX H
100
95
100
100
395    I
VII D
100
90
90
100
380  II
VIII A
90
90
90
80
350 III

                                                                                                                Kepanjen, 24  September 2011
                                                                                                                                 Kesiswaan, 
                                                                                                                                Juwari, S. Pd.

HASIL /KEJUARAAN  PERTANDINGAN  FUTSYAL
KELAS
JUARA
IX G
I
VIII G
II
                                                                                                                            
                                                                                     Kesiswaan, 
                                                                                    Juwari, S. Pd.

Jumat, 23 September 2011


PUISI DAN DONGENG

       Pada bulan Oktober 2011 SMPN 2 Kepanjen akan mengadakan lomba baca Puisi dan Dongeng Tingkat SD.
Berikut ini adalah  teks puisi pilihan dan dongeng yang wajib dibaca para peserta lomba Baca   Puisi dan dongeng tersebut.

PUISI  :

Pilihan I
    Sepertiga Akhir Malam
Oleh : Akhid Heru Prabawa

Kubuka pintu depan rumah
Kusaksikan langit begitu berkilauan
Dihiasi gugusan bintang
Hati pun nampak senang
Sungguh udara dan pikiran begitu lengang
Di sepertiga akhir malam
Kulawan dan kukalahkan udara dingin
Air wudlu pun menembus membasahi kulitku
Dalam sujudku kupanjatan doa kehadiratMu
Jadikanlah bangsa ini,
Bangsa yang aman ,tenteram
dan sejahtera
Bangsa yang menghidupkan
akhir sepertiga malam itu

Pilihan II
Sepak bola
Oleh : Akhid Heru Prabawa
Begitu senang aku bermain
hingga waktu sampai aku lupakan
Berlari, menyerang, menyerbu lawan
membawa bola lari masuk ke gawang
Oh, sepak bola siapa gerangan engkau mencipta
Keberadaanmu membawa angin segar dunia
Semangat didalammu membawakan kobaran gelora
Oh, sepak bola apa dikata engkau tiada
dunia sepi!, sunyi !, suram !
bak kota mati yang ditinggal pergi

Pilihan III

PUISI SEORANG ANAK UNTUK IBU
Oleh  :  Mayang Ponimiring

      
Aku berangkat sekarang untuk membatai lawan
Untuk berjuang dalam pertempuran
Aku berangkat, Bu, aku pergi
Doakan agar aku berhasil

Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.
Merebut kemenangan di mana pun adanya
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis
Biar kucari jalanku sendiri.

Aku ingin melihat, mendengar, dan menyentuh.
Meski pun ada  bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata
Biar kuutarakan pikiranku.

Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku
Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.

-------------

DONGENG CINDE LARAS
Raden Putra adalah raja Kerajaan Jenggala. Ia didampingi seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi, selir Raja Raden Putra memiliki sifat iri dan dengki terhadap sang permaisuri. Ia merencanakan suatu yang buruk kepada permaisuri. “Seharusnya, akulah yang menjadi permaisuri. Aku harus mencari akal untuk menyingkirkan permaisuri,” pikirnya.
Selir baginda, berkomplot dengan seorang tabib istana. Ia berpura-pura sakit parah. Tabib istana segera dipanggil. Sang tabib mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri. “Orang itu tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri,” kata sang tabib. Baginda menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan patihnya untuk membuang permaisuri ke hutan.
Sang patih segera membawa permaisuri yang sedang mengandung itu ke hutan belantara. Tapi, patih yang bijak itu tidak mau membunuhnya. Rupanya sang patih sudah mengetahui niat jahat selir baginda. “Tuan putri tidak perlu khawatir, hamba akan melaporkan kepada Baginda bahwa tuan putri sudah hamba bunuh,” kata patih. Untuk mengelabui raja, sang patih melumuri pedangnya dengan darah kelinci yang ditangkapnya. Raja menganggung puas ketika sang patih melapor kalau ia sudah membunuh permaisuri.
Setelah beberapa bulan berada di hutan, lahirlah anak sang permaisuri. Bayi itu diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan tampan. Sejak kecil ia sudah berteman dengan binatang penghuni hutan. Suatu hari, ketika sedang asyik bermain, seekor rajawali menjatuhkan sebutir telur. “Hmm, rajawali itu baik sekali. Ia sengaja memberikan telur itu kepadaku.” Setelah 3 minggu, telur itu menetas. Cindelaras memelihara anak ayamnya dengan rajin. Anak ayam itu tumbuh menjadi seekor ayam jantan yang bagus dan kuat. Tapi ada satu keanehan. Bunyi kokok ayam jantan itu sungguh menakjubkan! “Kukuruyuk… Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra…”
Cindelaras sangat takjub mendengar kokok ayamnya dan segera memperlihatkan pada ibunya. Lalu, ibu Cindelaras menceritakan asal usul mengapa mereka sampai berada di hutan. Mendengar cerita ibundanya, Cindelaras bertekad untuk ke istana dan membeberkan kejahatan selir baginda. Setelah di ijinkan ibundanya, Cindelaras pergi ke istana ditemani oleh ayam jantannya. Ketika dalam perjalanan ada beberapa orang yang sedang menyabung ayam. Cindelaras kemudian dipanggil oleh para penyabung ayam. “Ayo, kalau berani, adulah ayam jantanmu dengan ayamku,” tantangnya. “Baiklah,” jawab Cindelaras. Ketika diadu, ternyata ayam jantan Cindelaras bertarung dengan perkasa dan dalam waktu singkat, ia dapat mengalahkan lawannya. Setelah beberapa kali diadu, ayam Cindelaras tidak terkalahkan. Ayamnya benar-benar tangguh.
Berita tentang kehebatan ayam Cindelaras tersebar dengan cepat. Raden Putra pun mendengar berita itu. Kemudian, Raden Putra menyuruh hulubalangnya untuk mengundang Cindelaras. “Hamba menghadap paduka,” kata Cindelaras dengan santun. “Anak ini tampan dan cerdas, sepertinya ia bukan keturunan rakyat jelata,” pikir baginda. Ayam Cindelaras diadu dengan ayam Raden Putra dengan satu syarat, jika ayam Cindelaras kalah maka ia bersedia kepalanya dipancung, tetapi jika ayamnya menang maka setengah kekayaan Raden Putra menjadi milik Cindelaras.
Dua ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani. Tetapi dalam waktu singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja. Para penonton bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras dan ayamnya. “Baiklah aku mengaku kalah. Aku akan menepati janjiku. Tapi, siapakah kau sebenarnya, anak muda?” Tanya Baginda Raden Putra. Cindelaras segera membungkuk seperti membisikkan sesuatu pada ayamnya. Tidak berapa lama ayamnya segera berbunyi. “Kukuruyuk… Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra…,” ayam jantan itu berkokok berulang-ulang. Raden Putra terperanjat mendengar kokok ayam Cindelaras. “Benarkah itu?” Tanya baginda keheranan. “Benar Baginda, nama hamba Cindelaras, ibu hamba adalah permaisuri Baginda.”
Bersamaan dengan itu, sang patih segera menghadap dan menceritakan semua peristiwa yang sebenarnya telah terjadi pada permaisuri. “Aku telah melakukan kesalahan,” kata Baginda Raden Putra. “Aku akan memberikan hukuman yang setimpal pada selirku,” lanjut Baginda dengan murka. Kemudian, selir Raden Putra pun di buang ke hutan. Raden Putra segera memeluk anaknya dan meminta maaf atas kesalahannya Setelah itu, Raden Putra dan hulubalang segera menjemput permaisuri ke hutan.. Akhirnya Raden Putra, permaisuri dan Cindelaras dapat berkumpul kembali. Setelah Raden Putra meninggal dunia, Cindelaras menggantikan kedudukan ayahnya. Ia memerintah negerinya dengan adil dan bijaksana.

Kamis, 22 September 2011


HASIL LOMBA PIDATO  BAHASA JAWA
NO
NAMA /KELAS
JUMLAH NILAI
JUARA KE-
1
ALFI MAGHFIOTUL  9 B
803
I
2
ILAINA PRAMESDITA N. 9B
778
II
3
DAVID MAULANA M  9 H
775
III

                                                                                                       Kepanjen, 22  September  2011
                                                                                                                  Kordinator Lomba

                                                                                                                S U T I K N O, S. Pd.

HASIL  LOMBA  STORY TELLING
NO
NAMA /KELAS
JUMLAH NILAI
JUARA KE-
1
ADHITYA EKA NUGRAHA 9 D
449
I
2
ANGELA  CHRISTIFANNY A. D.  8 C
428
II
3
TIFANNY AMAL;IA 7C
419
III

                                                                                                       Kepanjen, 22  September  2011
                                                                                                                  Kordinator Lomba

                                                                                                               S U T I K N O, S. Pd.


HASIL   LOMBA PIDATO  BAHASA INDONESIA
NO
NAMA /KELAS
JUMLAH NILAI
JUARA KE-
1
INTI KHOLIFATUR ROSIDA  VIII D
770
I
2
SANDRA DWI PUSPITASARI  IX H
265
II
3
FEBY  OLIVIA EKA PERMATA  VII B
240
III

                                                                                               Kepanjen, 22  September  2011
                                                                                                        Kordinator Lomba

                                                                                                      S U T I K N O, S. Pd.
                                                                                                                        

Rabu, 21 September 2011


Contoh teks pidato boso jawi

Tema : Migunakaken boso jawi ingkang santun

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Inkang minulyo, dewan juri, para Bapak lan Ibu Guru, soho para sederek ingkang kula trisnani,

           Mangga kita tansah muji syukur dumateng Alloh Subhanahu wata’alla amargi lumantar  taufik  lan hidayahi-Pun kita saget pinanggihan kanti wilujeng. Mugi-mugi sholawat sarto salam tansah katur dumateng junjungan kita nabi Muhammad Sololohu Alaihi wa  Salam ingkang sampun maringi pitedah dumateng kita sadoyo.
           Para Sutrisno ingkang minulyo, wonten ing mriki kulo bade ngaturaken babagan migunakaken baso Jawi ingkang santun., gandeng ing wekdal puniko kito saweg mangayu bagyo ing dinten kelahiranipun SMP 2 Kepanjen pramilo kulo ngaturaken dirgahayu SMP Negeri kalih.
Mugi-mugi SMP Negeri  kalih tambah majeng lan saget kawentar saindrenging bawono.
          Boso ingkang santun puniko ngemu suraos boso ingkang trep dumateng sok sinteno priyantun ingkang wajib kito hormati. Pramilo puniko kita kedah tansah saget milah-milah kaliyan sinten kito ngendikan. Ngendikan kaliyan priyantun sepuh benten kaliyan priyantun nem-neman, dumateng Bapak/Ibu guru benten sami kaliyan dumateng konco sesame siswa.
Tulodonipun tembung sare, dhahar, tindak, puniko trep kita ginakaken dumateng sesepuh lan Bapak/Ibu guru hananging mboten trep kagem kita piyambak.
           Katah malih tembung lan ukara ingkang mboten trep lan kraos kasar  dipun ginakaken wonten bebrayan utawi masyarakat, puniko mboten sae lan mboten pantes, amargi tiang Jawi puniko tiang ingkang sopan lan andhap asor, pramilo puniko monggo tansah kito ginakaken basa Jawi ingkan Santun.
           Dewan juri, lan para sutrisno ingkang minulyo sejatosipun katah ingkang bade kulo aturaken hananging amargi kekirangan wekdal pramila cekap semanten kemawon. Pelem cilik jare pencit, najan setitik ning apik. Wasono Wassalamualaikum wr. Wb.
 

CONTOH TEKS PIDATO  Babahasa Indonesia
Tema : Dengan Semangat Bulan Bahasa Kita Tingkatkan Pemakaian Bahasa Indonesia Yang Santun


Assalamualaikum wr. wb.
Yang Terhormat Dewan Juri,
Yang kami hormati, Bapak Ibu Guru,
yang kami banggakan para peserta lomba pidato Bahasa Indonesia,
dan yang kami  sayangi  para siswa SMP  Negeri 2 Kepanjen.

          Dalam kesempatan ini marilah  kita panjatkan puji syukur ke hadirat Alloh Subhanahu wa Ta’Alla oleh karena berkat  limpahan taufik, rohmat, dan hidayah-Nya semata maka pada hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini dengan sehat wal afiat. Kemudian sholawat serta salam marilah kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Sololohi Alaihi wa ssalam sebagai nabi akhir  jaman.
          Dewan juri, dan hadirin, pada kesempatan ini kami akan menyampaikan pidato singkat  kami yang bertemakan Dengan Semangat Bulan Bahasa Kita Tingkatkan Pemakaian Bahasa Indonesia Yang Santun. Namunsebelum kami  membahas tema tersebut perkenankanlah kami mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada SMP  Negeri 2 Kepanjen karena tepat pada tanggal 24 September  nanti  adalah hari ulang tahunnya.
          Sekarang ini kita berada di bulan September, maka bulan depan kita akan memasuki bulan Oktober, adalah bulan yang didalamnya ada peristiwa yang cukup penting, yaitu kegiatan Bulan Bahasa. Bulan  di mana kita seharusnya menggunakan Bahasa Indonesia ini dengan baik dan benar.
           Dewan juri, dan hadirin, Bangsa Indonesia adalah bangsa timur yang terkenal sebagai bangsa yang ramah tamah dan sopan santun. Maka dari itu dalam hal berbahasa kita juga harus menjunjung tingi azas sopan dan santun, apalagi kita sebagai seorang pelajar maka kita harus menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga harus santun.
           Hadirin yang terhormat, sering kita dengar dan kita saksikan seseorang berbicara dengan kasar, bahkan dalam tayangan televise, pada acara dialog interaktif misalnya ada tokoh yang berbicara dengan kasar  ini sebagai contoh pemakaian bahasa Indonesia yang tidak Santun. Bahkan dalam acara unjuk rasa yang dilakukan para pelajar atau mahasiswa banyak kita jumpai tulisan maupun ucapan yang berupa umpatan maupun  ungkapan yang kasar ini pun sebagai contoh penggunaan bahasa Indonesia yang tidak santun.
           Bahasa yang santun itu adalah yang pilihan kata-katanya berkonotasi positif yang diistilahkan bermakna ameliyorasi dan diucapkan dengan sopan  sesuai dengan cirri khas budaya kita. Suatu contoh kata penjara, babu, kui, itu adalah kata-kata yang kurang santun, yang santun adalah lembaga pemasyarakatan, pramu wisma dan  karyawan.
          Hadirin yang berbahagia, memngingat keterbatasan waktu dalam acara ini maka kami tidak bisa memberikan contoh yang lebih banyak lagi, Pembahasan mengenai tema ini bisa kita simak dalam pelajaran yang disampaikan Bapak ibu Guru bahasa Indonesia pada saat pelajaran, oleh sebab itu marilah selalu kita perhatikan dalam setiap kesempatan pada pembelajaran bahasa Indonesia.
         Di samping itu marilah kita selalu berusaha menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta santun. Kiranya  pidato kami ini kami cukupkan sampai di sini, mohon maaf atas segala kesalahan, jika ada sumur di lading bolehlah kita menumpang mandi, jika ada umur panjang bolehlah kita bertemu kembali. Wassalamu alaikum wr wb.