Senin, 12 November 2012


MENULIS PUISI BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN PILIHAN KATA YANG SESUAI
( Bahan Pembelajaran Kelas IX)
Bentuk tuliasn/bentuk sastra itu ada 4 macam yaitu:
1.       Puisi
2.       Prosa
3.       Drama
4.       Prosa liris
1.       Puisi adalah bentuk karangan yang terikat (puisi lama terikat oleh rima, irama, dan jumlah baris dalam tiap-tiap bait).
Pada puisi bebas atau puisi modern yang dipentingkan hanyalah pilihan kata yang disebut dengan diksi.
2.       Prosa adalah karangan yang tidak terikat seperti di dalam puisi. Prosa terdiri atas paragraf  atau alinea-alinea. Karangan prosa bisa diedakan menjadi dua macam yaitu : fiksi dan non fiksi.
3.       Drama adalah karangan yang siap untuk dipentaskan.
4.       Prosa liris adalah karangan yang menyerupai prosa tetapi masih mementingkan irama. Sehingga prosa liris disebut juga bahasa berirama.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kegiatan menulis puisi:
1.       Pilihan kata atau diksi
Dalam menulis puisi pilihan kata harus sangat diperhatikan. Pilihan kata yang juga disebut diksi dipilih berdasarkan dua hal, yaitu: 1. Ketepatan makna, 2. Kesesuaian bunyi kata-kata tersebut dengan suasana yang ingin diungkapkan.
2.       Perlambangan
Perlambangan ini dipakai apabila tidak diperoleh kata-kata yang mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran secara tepat.
3.       Rima dan Irama
Rima adalah persamaan bunyi yang juga disebut sajak.
Irama adalah alunan suara pada saat puisi dibacakan

Contoh Puisi bertema Pendidikan:

SEKOLAHKU
Di sini aku menuntut ilmu
Tak lekang sehari saja tanpa mengunjungimu
Tempat bersua sesame, menuntut apa yang kami belum bisa
Rasa bangga menyeruak di dada
Bahwa di sana kita bersama
Dalam suka dan duka
Menyelesaikan tugas,
Matematika, Bahasa Indonesia, atau Fisika
Berdiskuri kelompok,atau diskusi kelas
Mempresentasikan ke depan kelas
Sekolahku tak pernah kulupa
Semua jasa insan-insan pendidikan
Semoga di terima-Nya.

MENYUNTING KARANGAN
(Pembelajaran kelas IX)
Menyunting adalah memperbaiki kesalahan karangan yang akan diterbitkan. Yang harus disunting sebelum karangan dimuat atau diterbitkan adalah :
1.    Menyunting tanda baca.
2.    Menyunting ejaan.
3.    Menyunting pemakaian huruf  besar.
4.    Menyunting pilihan kata.
5.    Menyunting kefektifan kalimat.
6.    Menyunting keterpaduan paragaraf.

Contoh :
1.    Menyunting tanda baca:
Kadang maag dianggap penyakit yang sederhana Sehingga penderita maag cenderung mengobati sendiri, Padahal jenis maag organ termasuk penyakit serius, Ada berbagai gejala tipe dengan gejala yang berbeda beda Bahkan saat ini penyakit maag juga banyak di derita anak anak.
Hasil suntingan:
Kadang maag dianggap penyakit yang sederhana. Sehingga penderita maag cenderung mengobati sendiri. Padahal jenis maag organ termasuk penyakit serius. Ada berbagai gejala yang berbeda-beda. Bahkan saat ini penyakit maag juga banyak diderita anak-anak dan remaja.
2.    Menyunting ejaan
Sebenarnya sih aku meniru kak ike kakakku yang duduk dikelas satu sma. dan aku bermaksut mencobanya. ternyata dengan kelompok belajar itu kepandaian kami bertambah. Yang tidak di mengerti jadi mengerti, yang mengerti semakin mengerti.
Hasil suntingan:
Sebenarnya, sih, aku meniru Kak Ike, kakakku yang duduk di kelas satu SMA. Dan aku bermaksud mencobanya. Ternyata dengan kelompok belajar itu kepandaian kami bertambah. Yang tidak dimengerti jadi mengerti, yang mengerti semakin mengerti.
3.    Menyunting pemakaian huruf besar.
Contoh: TNI menindaklanjuti instruksi presiden  Susilo Bambang  Yudhoyono untuk menuntaskan kasus  penganiayaan di papua. Kepala dispenum mabes tni colonel prakoso menjelaskan bahwa timnya telah berangkat ke puncak jaya.
Hasil suntingan:
TNI menindaklanjuti instruksi presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menuntaskan kasus penganiayaan di Papua. Kepala Dispenum Mabes TNI Kolonel  Prakoso menjelaskan bahwa timnya telah berangkat  ke Puncak Jaya.

Latihan:
Suntinglah kalimat-kalimatberikut baik mengenai ejaan, pilihan kata , dan keefektifannya supaya tepat!
1.    Guru saya namanya Pak Toni.
2.    Andi belum mengerjakan dari pada tugas mengarang puisi.
3.    Dokter hewan itu yaitu sedang mengobati sapi Pak Wongso.
4.    Penjahat itu berhasil ditangkap polisi.

5.    Jalan yang sudah lebar itu diperlebarkan.
6.    Berulang kali sering dia mengeluh sakit.
7.    Dalam artikel itu membicarakan disiplin.
8.    Dilarang  tidak boleh merokok di ruangan ini.
9.    Para bapak-bapak guru dipersilakan masuk.
10. Di sini menjual bibit tanaman buah-buahan.